Selasa, 10 Desember 2013

dibalik

 LANGKAHKAN KAKIMU
Begitu banyak hal yang kita lakukan sampai detik ini, dengan berbagai aktivas yang terkadang kita tidak tahu apa yang sebenarnya kita perbuat itu. Sudahkah kita merenungkan setiap hari yang kita lewati, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik, sesungguhnya itu membuktikan semakin jauhnya kita dari dunia dan semakin dekatnya kita pada kematian. Dan pernahkah terpikir oleh kita hikmah dari waktu-waktu yang telah kita lewati.

kita tidak menyadari kemari kita sebagai "anak" dan tidak terasan kita sudah "orang tua", waktu begitu cepat dan apa yang sudah kita siapkan dan akan berikan untuk anak-anak kita? jangan sampai anak-anak kita dibesarkan oleh orang lain karena ketidak mampuan kita untuk merawat dan membesarkan mereka.

Kita mungkin perlu mengontrol diri kita dan bertanya, apakah ada yang telah kita perbuat untuk lingkaran kita ini, tanyakan pada hati kecil kita, jika belum maka segeralah kita berkarya dan berjuang demi kebaikan umat, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya sebelum kita pergi untuk selamanya.

Kita harus bersyukur dengan apa yang diberikan dan dapatkan dari orang tua kita dahulu, bisakah kita membayangkan bila mereka tidak membesarkan kita dan rela berkorban demi kita.

Marilah sama-sama kita merenungkan diri kita untuk menjadi manusia yang lebih. Kerjakan apa yang bisa kita kerjakan sekarang jangan menunggu sampai besok karena kita tidak akan tahu sampai dimana hidup kita akan berakhir.

Sesungguhnya tidak ada lagi waktu kita untuk beristirahat, jika kita mau istirahat nanti, ketika kita pulang kerumah sejati kita.

Wahai para pecetak mahakarya, jalan kita sudah di tentuka oleh Allah swt melalui pemimpin kita, patuhilah dia jangan biarkan pekerjaan yang seharusnya kita yang kerjakan dikerjakan oleh beliau.

Perjuang kita bukan untuk berkuasa, bukan untuk menindas, tetapi untuk kemerdekaan seutuhnya.

Dan di saat kita lelah dan mengeluh tentang perjuang ini, pikirkan tentang orang-orang berharap penuh kepada kita, dan ingatlah para pejuang kita terdahulu apakah mereka menikmati hasil dari perjuang mereka?

hidup ini jangan mau di anggap mati, teman-teman bisa merasakan banyak orang yang sudah mati tetapi pemikirannya selalu di pakai seakan-akan dia masih hidup, akan tetapi tidak sedikit mereka yang masih hidup tapi di anggap mati.

pilihan ada di teman-teman, kita tetap punya kebebasan untuk memilih dalam hidup ini. Allah memang sudah menentukan takdir kita. tetapi, Dia bukan hanya memberikan kita satu pilihan takdir. Allah telah mendesain serta memberikan jutaan takdir untuk kita pilih.

Senin, 27 Mei 2013

seorang pemimpin harus memiliki ;
1. visi dan misi yg jelas
2. berkomitmen
3. mengerti akan kebutuhan anggotanya
4. sesekali membaur dengan anggotanya
5. harus tahan kritikan